“Samudra
(Ocean)”
Ketika kita mendengar kata ini, Sekilas pasti kita
langsung membayangkan laut yang begitu luas yang dominan mendiami bumi ini.
Namun, terkadang juga kita hanya mengetahui sekilas saja mengenai samudra ini,
mungkin saja kita hanya mengetahui namanya saja, tetapi segala bentuk kehidupan
dan aktivitas yang ada didalamnya belum tentu kita tahu.
Melalui tugas ini, kami dari kelompok 15 akan mencoba
memberikan sedikit informasi penting mengenai samudra ini.
Apa itu samudra?
Samudra, yang juga dieja Samudera (menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia) seperti yang sudah kita ketahui adalah lautan yang luas dan merupakan massa air asin yang sambung-menyambung
meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar.
Berapakah
jumlah samudra yang menyelimuti muka bumi ini?
Samudra meliputi 71% permukaan bumi,
dengan area sekitar 361 juta kilometer persegi, isi samudra sekitar 1.370 juta
km³, dengan kedalaman rata-rata 3.790 meter. (Perhitungan tersebut tidak
termasuk laut yang tak berhubungan dengan samudra, seperti Laut Kaspia). Dan ada lima samudra di bumi ini yaitu:
Ø Samudra Antarktika / Lautan Selatan
Samudra Antarktika atau Lautan Selatan adalah massa air laut yang mengelilingi benua Antartika. Ia merupakan samudra terbesar keempat dan telah disepakati untuk disebut sebagai
samudra oleh Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) pada 2000.
Samudra ini terletak antara 60°
lintang selatan sampai bibir pantai benua Antartika, dan melingkupi 360° bujur
bumi. Luasnya 20.327.000 km² dan panjang garis pantainya adalah 17.968 km
Temperatur air laut bervariasi
antara 10° dan -2 °C. Badai
siklon berjalan
dari arah timur mengelilingi benua dan sering sekali merupakan badai kuat
karena adanya perbedaan temperatur yang nyata antara dataran es dengan laut
terbuka. Wilayah samudra dari lintang 40° LS sampai ke Lingkar Antartika
merupakan wilayah dengan kecepatan angin rata-rata paling kuat dibandingkan
tempat manapun di permukaan bumi. Pada musim dingin, samudra membeku hingga
mencapai 65° LS di sektor Pasifik dan sampai 55° LS di sektor Atlantik,
temperatur permukaan turun hingga di bawah 0 °C. Pada beberapa titik di
pantai benua, masih ditemukan daerah bebas es, hal ini disebabkan adanya angin
yang kuat yang terus menerus berhembus dari dalam benua ke arah samudra.
Samudra Antartika memiliki rata-rata
kedalaman 4.000 - 5.000 m pada hampir semua penjuru samudra, hanya sedikit
tempat yang mempunyai kedalaman yang dangkal. Dangkalan benua Antartika umumnya sempit dan
lebih dalam (400 - 800 m) dibanding rata-rata kedalaman dangkalan di benua
lainnya (133 m).
Selimut
es Antartika
membesar dari minimum 2,6 juta km² pada bulan Maret mencapai 18,8 juta km² pada
bulan September, berarti luasnya meningkat hampir 7 kali lipat. Arus Sirkumpolar Antartika (sepanjang 21.000 km) bergerak ke
arah timur; merupakan arus samudra terbesar di dunia, mengalirkan 130 juta m³
air per detik, berarti 100 kali lipat seluruh aliran air sungai yang ada di
dunia.
Samudra Arktik, berlokasi di belahan utara bumi
dan kebanyakan berada di wilayah Arktik Kutub Utara, adalah samudra terkecil dan terdangkal di antara lima
samudra di dunia. Meskipun Organisasi Hidrografik Internasional (IHO) menganggapnya sebagai
samudra, para ahli samudra menyebutnya Laut Mediteranian Arktik atau Laut
Arktik, mengklasifikasikannya sebagai satu dari Laut Mediteranian yang
tergabung dalam Samudra Atlantik. Banyak bagian dari samudra Arktik yang
tertutup oleh es, baik pada musim dingin atau sepanjang tahun. Suhu dan kadar
garam di samudra Arktik bervariasi tergantung musim tergantung dari es yang
menutupinya sedang mencair atau meleleh; kadar garamnya adalah yang terendah
dari rata-rata lima samudra lainnya, dikarenakan rendahnya penguapan, juga
dikarenakan terbatasnya keluarnya air dari samudra ke daerah sekitarnya dengan
masukan air tawar ke samudra dalam jumlah yang besar. Jumlah es-es yang mencair
pada musim panas mencapai 50%.
Samudra Arktik mengisi sebuah basin
bundar dan memiliki luas sekitar 14.056.000 kilometer persegi, hanya kurang
sedikit dari 1.5 kali luas Amerika Serikat. Panjang garis pantainya adalah
45.389 kilometer. Hampir dikelilingi oleh daratan sepenuhnya, Samudra Arktik
mencakup Tanjung
Baffin, Laut Barents, Laut Beaufort, Laut Chukchi, Laut Siberia Timur, Laut Greenland, Tanjung
Hudson, Teluk Hudson, Laut Kara, Laut Laptev, Laut Putih dan badan-badan air lainnya.
Terhubung dengan Samudra Pasifik oleh Teluk
Bering dan ke Samudra Atlantik melalui Laut Greenland
dan Laut Labrador. Letak geografisnya adalah 90°00′ LU 0°00′ BT.
Sebuah palung samudra, Palung
Lomonosov, membagi
Samudra Arktik yang mengisi basin Kutub Utara menjadi dua basin: Eurasia, atau Nansen, Basin, (dinamakan setelah Fridtjof Nansen) yang dimana kedalamannya 4.000 dan 4.500 meter, dan Amerika
Utara, atau Hyperborean, Basin, yang kedalamannya sekitar
4.000 meter. Bathymetry dari dasar samudra ditandai dengan fault-block
ridge (seperti
bukit), plains
of the abyssal zone
(seperti kawasan berlubang-lubang), laut-laut dalam, dan basin-basin. Rata-rata
kedalaman Samudra Arktik adalah 1.038 meter. Titik terdalamnya terdapat di
Basin Eurasia yaitu 5.450 meter.
Samudra Arktik terdiri atas sebuah chokepoint
(aliran air yang sempit karena diapit oleh dua daratan) utama di selatan Laut
Chukchi yang menyediakan akses utara ke Samudra Pasifik melalui Teluk
Bering antara
Amerika Utara dan Rusia. Samudra Arktik juga menyediakan link (penghubung) laut terpendek antara
barat dan timur Rusia yang ekstrem. Ada beberapa stasiun penelitian terapung di
Arktik, dioperasikan oleh Amerika Serikat dan Rusia.
Masukan air terbesar berasal dari
Atlantik melalui jalur Aliran Norwegia, yang kemudian mengalir sepanjang pantai
Eurasia. Air juga masuk dari Pasifik melalui Teluk
Bering. Aliran
Greenland Timur
membawa sebagian besar air yang keluar. Es menutupi sebgaian besar samudra
sepanjang tahun, menyebabkan suhu yang mendekati beku sepanjang waktu. Arktik
adalah sumber udara dingin yang bergerak ke arah ekuator, bertemu dengan udara hangat di garis lintang bagian tengah dan menyebabkan hujan dan salju. Kehidupan
laut banyak terdapat di daerah terbuka, khususnya daerah yang lebih dekat
dengan air di sebelah selatan. Pelabuhan-pelabuhan utama di Samudra Arktik
adalah (Rusia) Murmansk dan Arkhangelsk, (Canada) Churchill,
Manitoba dan
(A.S.) Prudhoe
Bay, Alaska.
Berkurangnya es dimusim panas dari
tahun 1979-2000 hingga 2002-05. Samudra Arktik memiliki iklim kutub yang ditandai dengan dingin sepanjang tahun dan sempitnya
kisaran suhu tahunan. Musim dingin ditandai dengan gelap yang berkelanjutan,
dingin dan kondisi cuaca yang stabil dan langit yang cerah; musim panas
ditandai dengan sinar matahari yang berkelanjutan, lembab dan berkabut dan
angin-angin puyuh lemah dengan hujan dan salju. Suhu rata-rata adalah -2°
celsius.
Ø Samudra Atlantik
Samudra Atlantik adalah samudra terbesar kedua di dunia, meliputi sekitar 1/5 permukaan Bumi. Kata Atlantik berasal dari mitologi Yunani yang berarti "Laut Atlas". Samudra ini berbentuk huruf
S, memanjang dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan, terbagi dua oleh garis khatulistiwa menjadi Atlantik Utara dan Atlantik
Selatan. Dibatasi oleh Amerika Utara dan Amerika Selatan di bagian barat samudera dan Eropa dan Afrika di bagian timur samudra.
Samudra Atlantik berhubungan dengan Samudra Pasifik, di bagian utara bumi melalui Samudra Arktik dan di bagian selatan bumi melalui Lintasan
Drake. Hubungan
buatan manusia antara Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik dibuat melalui Terusan Panama.
Mencakupi sekitar 20% permukaan
Bumi, Samudra Atlantik berada di urutan kedua terbesar dalam segi ukurannya
setelah Samudra Pasifik. Bersama dengan lautan di sekitarnya ia mempunyai luas
sebesar 106.450.000 km²; jika lautan di sekitarnya tidak dihitung, luasnya
82.362.000 km². Jumlah wilayah yang mengalir ke Samudra Atlantik lebih besar
empat kali daripada Samudra Pasifik maupun Samudra Hindia. Volume Samudra
Atlantik dengan lautan sekitarnya adalah 354.700.000 km³ dan tanpanya adalah
323.600.000 km³.
Kedalaman rata-rata Samudra
Atlantik, dengan lautan di sekitarnya adalah 3.332 m (10.932 kaki); tanpanya adalah 3.926 m (12.877
kaki). Kedalaman terbesar, 8.605 m (28.232 kaki), berada di Palung Puerto Riko.
Lebar Samudra Atlantik beragam, dari 2.848 km (1.769 mil) di antara Brasil dan Liberia hingga sekitar 4.830 km
(3.000 mil) antara Amerika Serikat dan sebelah utara Afrika.
Badai tropis berkembang di sekitar
pesisir pantai Afrika dekat Tanjung Verde dan bergerak ke arah barat menuju Laut Karibia; badai bisa terjadi dari Mei hingga Desember, namun paling
sering terjadi dari Agustus hingga November. Angin ribut merupakan hal yang
biasa di Atlantik Utara pada masa musim dingin di utara, menyebabkan
perlintasan samudra menjadi lebih sulit dan berbahaya.
Ø Samudra Hindia
Samudra Hindia atau Samudra India adalah kumpulan air terbesar ketiga di dunia, meliputi
sekitar 20% permukaan air Bumi. Di utara dibatasi oleh selatan Asia; di barat oleh Jazirah Arabia dan Afrika; di timur oleh Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda
Kecil, dan Australia; di selatan oleh Antartika. Samudra ini dipisahkan dengan Samudra Atlantik oleh 20° timur meridian, dan dengan Samudra Pasifik oleh 147° timur meridian. Luasnya adalah 68.556 juta km²
dengan Panjang Pantai 66.526 km.
Titik terdalam dari samudra ini berada
di Palung
jawa dengan kedalaman -7.258
m
Ø Samudra Pasifik
/ Lautan Teduh
Samudra Pasifik atau Lautan Teduh (dari bahasa spanyol Pacifico, artinya tenang) adalah kumpulan air terbesar di dunia. Ia mencakup
kira-kira sepertiga permukaan Bumi, dengan luas sebesar 179,7
juta km² (69,4
juta mi²). Panjangnya sekitar 15.500
km (9.600 mi) dari Laut Bering di Arktik hingga batasan es di Laut Ross di Antartika di selatan. Samudra Pasifik
mencapai lebar timur-barat terbesarnya pada sekitar 5° LU, di mana ia terbentang
sekitar 19.800
km (12.300 mi) dari Indonesia hingga pesisir Kolombia. Batas sebelah barat samudra ini biasanya diletakkan di Selat Malaka. Titik terendah permukaan Bumi yakni Palung Mariana dengan kedalaman -10.924 m, berada di Samudra
Pasifik. Samudra ini terletak di antara Asia dan Australia di sebelah barat, Amerika di sebelah timur, Antartika di sebelah selatan dan Samudra Arktik di sebelah utara.
Ciri khas perairan Pasifik
- merupakan samudra terluas di dunia
- dasar samuderanya merupakan
pusat gempa bagi Jepang dan pantai barat benua Amerika
- banyak terdapat gunung-gunung
laut
- terdapat arus panas (kurosyiwo)
dan arus dingin (oyashio)
- terdapat gejala iklim global
yaitu el nino dan la nina.
- Di samudera Pasifik sering
terjadi badai karena merupakan pusat badai tropis
Apakah nama alat yang digunakan untuk mengetahui topografi
suatu samudra dan Bagaimanakah cara kerja dari alat tersebut?
Alat yang
digunakan untuk mengetahui topografi suatu samudra adalah Side-scan sonar. Cara kerja
dari alat ini adalah dengan mengirimkan gelombang bunyi ke dasar laut.
Ketidakteraturan topografi menguraikan energi di dalam sinyal yang terpantul
kembali ke alat penerima di kapal, dan ketidakteraturan ini menghasilkan gambar
akustik dalam format 2 dimensi seperti foto udara pada dasar samudera. Sistem
ini khususnya berguna untuk memetakan daerah yang luas, selain juga dapat
dipergunakan untuk memetakan kenampakan seluas 20 kaki.
Apakah nama ilmu yang
mempelajari tentang samudra dan apa julukan bagi orang yang mempelajarinya?
Cabang ilmu Bumi yang mempelajari samudra atau lautan adalah Oseanografi (gabungan kata Yunani ωκεανός yang berarti "samudra" dan γράφω yang berarti "menulis"),
juga disebut Oseanologi atau ilmu kelautan. Dan julukan bagi
orang yang menguasai ilmu ini adalah Oseanograf. Ilmu ini mencakup
berbagai topik seperti organisme
laut dan dinamika ekosistem; arus samudra, gelombang, dan dinamika cairan geofisika; tektonik lempeng dan geologi dasar laut, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di
dalam lautan dan perbatasannya. Topik-topik yang beragam ini menggambarkan
berbagai macam disiplin ilmu yang digabungkan para oseanograf untuk mempelajari
lautan dunia dan memahami proses di dalamnya, yaitu biologi, kimia, meteorologi, fisika, dan geografi.
Mengapa
didalam lautan terdapat relief?
Lempengan-lempengan
yang terdapat pada permukaan kulit bumi sering mengalami pergerakan. Tidak
hanya didaratan, tetapi dilaut juga lempengan bumi ikut mengalami pergerakan,
sehingga akibat dari pergerakan lempengan-lempengan tersebutlah maka
terbentuklah relief.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar